TRENGGALEK - Sejumlah petugas Polisi lalu lintas (Polantas) nampak mendatangi beberapa petani yang ketulan sedang bekerja di area persawahan yang dilintasi jalan Brigjen Soetran, Kabupaten Trenggalek.
Meski awalnya para petani itu nampak kaget didatangi anggota Satlantas Polres Trenggalek, namun para petani itupun akhirnya tersenyum riang.
Pasalnya, anggota Satlantas Polres Trenggalek itu membawa beberapa nasi bungkus dan mengajak para petani istirahat sejenak untuk sarapan pagi di tengah sawah.
Sembari sarapan pagi bersama, anggota Satlantas Polres Trenggalek itupun memberikan edukasi terkait keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas ( Kamseltibcarlantas).
Dimulai terkait tatakrama berlalulintas hingga peraturan yang harus dilaksanakan bagi setiap pengendara hingga sangsi yang akan diberikan kepada pengendara apabila melanggar.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. melalui Kasatlantas AKP Yudiyono, S.I.K. mengatakan, membangun komunikasi dengan masyarakat sangat penting.
“Kami mulai dengan pendekatan kepada masyarakat dengan hadir di tengah – tengah warga masyarakat, lalu kami sampaikan pesan – pesan kamtibmas, ”ujar AKP Yudiyono, Rabu (10/5).
Menurutnya, hal itu bermanfaat selain untuk mengetahui secara langsung tentang kondisi wilayah, pihaknya juga dapat mendengar apa yang sebenarnya ada dipikiran masyarakat tentang aturan berlalulintas hingga pelayanan pihak kepolisian.
“Tidak harus dengan kegiatan yang bersifat formal tetapi bisa juga dilakukan dengan kegiatan yang bersifat humanis seperti yang sudah kami laksanakan itu, ”kata AKP Yudiyono.
AKP Yudiyono menegaskan, tujuan mendasar dari kegiatan tersebut adalah mendekatkan diri dengan masyarakat dan saling berbagi kebahagiaan.
“Seperti tadi kita sampaikan agar kalau memarkir kendaraan bener-benar menjaga aspek keamanannya dan dalam jangkauan pemilik. Jangan sampai mengganggu arus lalu lintas apalagi sampai menjadi korban pencurian.” Imbuhnya.
Masih kata AKP Yudiyono, Polres Trenggalek punya program Polbindes atau Polisi Bina Desa dimana personel diterjunkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
“Kita pro aktif mendatangi masyarakat dan memberikan edukasi, tentunya dibarengi dengan kegiatan yang bersifat kemanusiaan dan humanis.” pungkasnya. (*)